Rabu, 10 Oktober 2012

makalah rangkain LC pada Receiver


nTelcom Club
nRangkaian LC pada Receiver
n
nRESONANSI
  Pada percobaan dua buah garpu tala yang memiliki frekuensi sama
  bila salah satu garpu tala digetarkan maka garpu tala yang diam akan ikut bergetar
n
n
  Begitu juga dengan prinsip kerja dari  gelombang radio yang dipakai untuk telekomunikasi
n
nELEKTROMAGNET
nElektromagnet adalah magnet yang terjadi karena adanya arus yang mengalir pada kumparan
nUntuk lebih jelasnya lihat gambar percobaan bubuk besi.
n
nUntuk loop tertutup DC
nSaat baterai dihubungkan dengan kawat penghantar akan mengalir arus
nArus mengalir searah melewati bidang kawat
nBerdasar kaidah tangan kanan Fleming maka dalam kawat terdapat fluks magnet yang arahnya seperti pada gambar
nDi tempat fluks itulah terdapat medan elektromagnet
nPada rangkaian loop tertutup maka akan terjadi medan magnetis di sekitar kawat
nPada tegangan DC fluks magnetis disekitar kawat arahnya searah & stabil.
n
n
n
nBegitu juga unt uk rangkaian loop tertutup AC
nUntuk tegangan AC pada rangkaian loop tertutup maka akan terjadi fluks magnetis yang berubah-ubah
nBila sumber AC dihubungkan kawat maka akan mengalir arus yang berubah-ubah
nArus yang berubah-ubah tersebut akan mengakibatkan medan magnet yang berubah-ubah
nKarena fluksnya berubah-ubah
n
nindukstansi
nIndukstansi yaitu terjadinya gaya gerak listrik pada suatu kawat karena adanya garis garis gaya magnet (fluks magnetik) yang berubah-ubah pada sekitar kawat
nApabila medan magnet tersebut berubah-ubah menurut waktu akibat arus bolak-balik berbentuk sinusoid maka suatu medan listrik akan diinduksikan
nInduktor dapat menyimpan tenaga dalam bentuk medan fluks magnet
nBergantung pada besarnya arus
n
n
INDUKSTANSI PADA RANGKAIAN DC
n
INDUKSTANSI PADA RANGKAIAN AC
n
nPemanfaatan sifat frekuensi gelombang radio untuk telekomunikasi
nSemakin tinggi frekuensi gelombang radio maka radiasi gelombang radio tersebut semakin jauh
nRadiasi gelombang radio tersebut akan menyebabkan resonansi pada suatu alat yang memiliki frekuensi yang sama dengan gelombang radio tersebut 
nRangkaian LC pada receiver
nJika kondensator kita beri muatan listrik, maka energi listrik ( muatan listrik) tersebut akan disimpan didalam kondensator tersebut
n
n
Sekarang kondensator kita lepas dan kita
hubungkan dengan lilitan (kumparan).
n
n
nJika sakelar s kita hubungkan, maka arus akan mengalir pada kumparan sampai muatan (energi) listrik pada kondensator habis.
nPada waktu muatan listrik kondensator habis, maka pada lilitan timbul tegangan induksi diri (ggl induksi) dan akan terjadi arus yang mengalir ke kondensator (arus induksi diri), maka berarti kondensator terisi muatan listrik
nKemudian induksi diri habis sementara kondensator terisi muatan, maka muatan kondensator tadi akan mengalir ke lilitan lagi.
nKejadian ini akan terus berlangsung sehingga terjadi arus bolak-balik.
nFrekwensi arus bolak-balik ini besarnya terganting dari kapasitas kondensator dan besarnya lilitan (induktansi)
n
n
nSecara matematik maka besarnya frekuensi
nrangkaian kondensator dan muatan adalah:
nf = 1 / 6,18 √LC
nf = frekuensi rangkaian LC dengan satuan hertz
nL = koefisien induksi diri (induktansi) dengan satuan henry
nC = kapasitas kondensator
n
n
nJika nilai kapasitas kondensator kita ubah, maka berarti kita mengubah nilai frekuensinya.
nPrinsip inilah yang dipakai untuk penangkapan pada gelombang radio.
n
n
Prinsip penerimaan gelombang radio adalah sebagai berikut:

nAntene suatu pemancar radio memancarkan gelombang radio kesegala arah. Agar pesawat antene radio kita dapat menangkap gelombang radiotersebut, maka pesawat radio kita harus samakan frekuensinya dengan radio pemancar. Karena ketika frekuensinya sama maka akan terjadi resonansi.
nUntuk dapat membuat antene radio penerima dapat beresonansi dengan antene radio pemancar, maka frekuensi radio penerima kita ubah-ubah frekuensinya dengan jalan kita ubah nilai kapasitas kondensatornya. Yaitu kita putar-putar nilai variable kondensator.
n
n
nJika antara kedua antene (pemancar dan penerima) telah beresonansi, maka gelombang radio yang dipancarkan oleh antene pemancar  ditangkap oleh antene radio penerima tersebut
nUntuk selanjutnya diteruskan kebagian radio penerima lainnya untuk diubah menjadi getaran suara kembali.
n
n

pembangkit listrik tenaga uap


Pembangkit Listrik Tenaga Uap - Steam Power Plant

Indonesia adalah eksportir batubara terbesar kedua di dunia (setelah Australia, 2006). Disaat harga minyak yang terus membumbung tinggi pembangkit listrik tenaga uap (pltu) layak menjadi pertimbangkan.

Gambar (klik 2 kali untuk memperbesar) disamping merupakan diagram cara kerja pembangkit listrik tenaga uap yang berbahan bakar batu bara. Berikut adalah detail penjelasan gambar yang diterjemahkan secara bebas dari situs aslinya.

Coal Supply (pengumpan batu bara). Batu bara dari tambang di kirim ke "coal hoper" dan dihaluskan sampai ukuran 5 cm. Setelah itu dikirim ke pembangkit melalui konveyor pulverizer

(Alat penghancur). Batu bara dihaluskan lagi sampai menjadi bubuk dan di campur dengan udara kemudian ditiupkan ke tungku pembakaran.

Boiler. Batu bara yang dibakar di ruang pembakaran digunakan untuk memanaskan air didalam boliler sampai menjadi uap. Uap ini yang digunakan untuk memutar rotor dan membangkitkan energi listrik
Precipitator, stack (alat penangkap debu) . Pembakaran batu bara akan menghasilkan karbon dioksida (CO2), sulpur dioksida (SO2) dan Nitrogen oksida. Gas - gas ini keluar dari boiler melalui Precipitator dan stack . Precipitator mampu 99.4 % debu sebelum gas dibuang ke udara. Sedangkan sisa pembakaran yang lebih berat akan mengendap ke bawah boilerdan dibuang lagoon.

Turbin dan Generator. Uap bertekanan tinggi dari boiler digunakan untuk memutar bilah turbin yang dihubungkan dengan generator dengan bantuan poros. Poros yang berputar ini akan menghasilkan energi listrik di dalam generator.

Condensers (kondensor). Uap panas yang keluar dari turbin dialirkan ke kondensor. Di kondensor uap didinginkan sehingga terkondensasi menjadi air, air ini di pompakan lagi ke boiler untuk dipanaskan dan proses ini terus berulang (resirkulasi).

Water treatment plant. Untuk mengurangi korosi pada pipa - pipa boiler, air yang digunakan untuk boiler harus dibersihkan. Air yang mengandung lumpur akan dibuang keluar dari sistem.

Substation, transformer, transmission lines. Energi listrik yang di hasilkan oleh generator harus di naikan voltasenya melaui transformer (travo step up) sebelum di kirim melalui jalur transmisi (transmisi line). Tujuan untuk menaikan voltase ini untuk mengurangi energi yang terbuang selaa proses pengiriman.